Saturday, 17 May 2014

penggunaan tanda koma dan titik koma

Makalah Bahasa Indonesia
Tanda koma dan Titik koma

CG24

Nama kelompok 5:
Aisyah almitra afferry                      1314051002
Hasin asidiqi                                     
1314051019
Rani angraini
                                    1314051038
Suryo adji pratama
                          1314051047
Venni Elsa                                          1314051049





JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
 UNIVERSITAS LAMPUNG
2014

DAFTAR  ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang..............................................................................................1
B.     Tujuan............................................................................................................2
C.     Rumusan Masalah..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Definisi Tanda Baca.....................................................................................3
2.2 Fungsi Tanda Koma ....................................................................................3
2.3 Penggunaan Tanda Koma (,) yang Baik dan Benar Dalam kalimat.............4
2.4 Fungsi Tanda Titik Koma.............................................................................7
2.5 Penggunaan Tanda Titik Koma (;) yang Baik dan Benar Dalam kalimat....7
2.6  Ulasan Pertanyaan audiens..........................................................................7

BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan..................................................................................................10          
B.     Saran ...........................................................................................................10          
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pertanyaan dan Jawaban






Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami ucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penyusun, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul tanda koma dan tanda titik guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu dan wawasan seputar penggunaan tanda koma dan titik koma dengan benar dalam bahasa indonesia laras ilmiah,yang penyusun sajikan berdasarkan beberapa referensi dan dari pertanyaan-pertanyaan audiens yang pada kesempatan sebelumnya telah di presentasikan di depan kelas.
Dalam kesempatan ini penyusun mengucapakan terimakasih kepada Yth:
1. Ibu Novita Herdiana, S.Pi, M.Si selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia ,Universitas Lampung
2.      Rekan-rekan satu kelompok
3.      Serta pihak lain yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Penulis juga menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan makalah, baik dari segi bahasan ataupun penulisannya. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga bermanfaat.








Bandar Lampung,Mei 2014



Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua).Tanda baca berguna bagi pembaca untuk membantu memahami setiap bacaan. Tanpa tanda bacapembaca akan sulit mengerti maksud dari penulis melalui bacaan itu. Bayangkan saja apabila tidak ada tanda baca, misalnya saja tanda titik (.), tentu para pembaca kebingungan menentukan antarhubungan kalimat dan maksud dari kalimat itu karena semuanya tersambung tanpa jeda.
Dengan demikian, tanda baca sangat dibutuhkan dalam sebuah penulisan artikel ataupun makalah pendidikan dan jurnal ilmiah. Tanda baca berperan sebagai kunci atas apa yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca. Namun di masa sekarang ini, masih banyak orang yang sudah mengerti membaca sebuah tulisan dan mengenal tanda baca, tetapi belum memahami dan menggunakan tanda baca dengan baik dan benar, terutama masalah kurang atau salah meletakkan tanda koma (,) dan salah menggunakan tanda titik koma (;).   
Kesalahan yang sering terjadi, misalnya meletakkan tanda koma di kata dalam sebuah kalimat. Contohnya “Saya menjual baju, celana dan, topi. Tanda koma di letakkan setelah kata penghubung dan,seharusnya sebelum dan tanda koma diletakkanSaya menjual baju, celana, dan topi. Tak hanya itu, masih banyak kesalahan lain, seperti salah dalam kelebihan memberi tanda. Kesalahan tersebut disebabkan oleh beberapa memberi, salah satunya
kesalahan yang banyak dibuat oleh para penulis artikel, terutama di artikel-artikel internet dan makalah, yang secara tak langsung ditiru oleh para pembaca. Kesalahan bisa juga disebabkan oleh pengaruh dari bahasa lain, misalnya bahasa Inggris, karena memang peraturan penggunaan tanda baca antrabahasa bisa berbeda. Namun, masyarakat Indonesia wajib menggunakan apa yang sesuai dengan peraturan penggunaan tanda baca di Indonesia.
            Oleh karena itu, makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman mengenai tanda baca,terutama tanda koma (,) dan titik koma (;) , dan beberapa macam kesalahan yang sering terjadi beserta pemecahan masalahnya. Makalah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pembaca sekalian dalam memahami tanda baca sehingga dapat menggunakannya dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia.




1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, masalah-masalah yang akan dibahas adalah:
1. Di mana sajakah sering terjadinya kesalahan penggunaan tanda koma (,)?
2. Di mana sajakah sering terjadinya kesalahan penggunaan tanda titik koma (;)?
3. Bagaimana penggunaan tanda koma (,) yang baik dan benar dalam bahasa indonesia laras ilmiahr?
4. Bagaimana penggunaan tanda titik koma (;) yang baik dan benar dalam bahasa indonesia laras ilmiah?
5. Apakah penggunaan tanda koma dan titik koma  baku dalam kalimat di sebuah karya ilmiah?

1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan cara penggunaaan tanda titik (.) yang baik dan benar
2. Mendeskripsikan cara penggunaaan tanda koma (,) yang baik dan benar
3. Menunjukan tipe-tipe kesalahan penggunaan tanda titik (.) dalam kalimat
4. Menunjukan tipe-tipe kesalahan penggunaan tanda koma (,) dalam kalimat
















BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Tanda Baca
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi IV (KBBI), tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam memberi ejaan (seperti titik, titik koma, titik dua).
Menurut wikipedia, tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa,melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan.
Tanda koma adalah tanda baca yang memiliki bentuk mirip apostrof atau tanda petik tunggal tapi diletakkan di garis dasar teks sedangkan Tanda titik koma adalah tanda baca dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda pada kalimat dan pemotongan pada suatu daftar.

2.1. Fungsi Tanda Koma (,)
Menurut Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, tanda koma (,) memiliki beberapa fungsi2, yaitu:
1. dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
2. dipakai untuk memisahkan suatu kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya
yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
3. dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu
mendahului induk kalimat
4. dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada
awal kalimat
5. dipakai untuk memisahkan kata seperti oh, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata lain yang
terdapat di dalam kalimat
6. dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat
7. dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal,
dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan
8. dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka
9. dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki
10. dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk
membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga
11. dipakai di muka angka persepuluh atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan
angka
12. dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi
13. dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal
kalimat
Tanda koma tidak dipakai:
1. untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk
kalimatnya
2. untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat
jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

2.3  Penggunaan Tanda Koma (,) yang Baik dan Benar Dalam kalimat.
Penggunaan tanda koma (,) yang kurang tepat dapat mengganggu pemahaman para pembaca, misalnya saja dalam penggunaan tanda koma (,) untuk menandai perbedaan tingkatan kalimat yang dipisahkan oleh konjungsi (anak kalimat, induk kalimat, atau setara). Berikut akan dijabarkan bagaimana bentuk baku dan penggunaan tanda koma (,) yang baik dan benar sesuai kesalahan yang telah ditemukan.
            Tanda koma (,) yang penggunaannya dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.Contohnya sebagai berikiut: a. Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.Seharusnya memiliki bentuk baku: Kebudayaan merupakan hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. b. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Seharusnya memiliki bentuk baku: Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong, dan sebagainya. Dan contoh lainnya, Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di bumi ini, (seperti kawasan tertentu, gua pokok atau batu besar), mempunyai jiwa. Seharusnya memiliki bentuk baku yaitu Kepercayaan animisme mempercayai bahwa setiap benda di bumi ini (seperti kawasan tertentu, gua pokok, atau batu besar) mempunyai jiwa
Tanda koma (,)  dapat dipakai di antara dua klausa dalam kalimat majemuk setara (yang didahulukan oleh konjungsi tetapi, melainkan, dan sedangkan).Contoh penggunaan dalam sebuah kalimat adalah sebagai berikut: Meskipun masyarakat Desa Pentingsari merupakan masyarakat Jawa tetapi kebudayaan Jawanya sudah tidak terlalu kental dalam pelaksanaan upacara-upacara adat karena sudah terkena pengaruh agama Islam dan Katolik. Seharusnya memiliki bentuk baku sebagai berikut Meskipun masyarakat Desa Pentingsari merupakan masyarakat Jawa, tetapi kebudayaan Jawanya sudah tidak terlalu kental dalam pelaksanaan upacara-upacara adat karena sudah terkena pengaruh agama Islam dan Katolik. Contoh lainnya: Batu ini berasal dari letusan Gunung Merapi juga tetapi bentuknya menyerupai seekor gajah. Seharusnya memiliki bentuk baku seperti ini Batu ini berasal dari letusan Gunung Merapi juga, tetapi bentuknya menyerupai seekor gajah.
Tanda koma (,) dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat (yang anak kalimat mendahului induk kalimat).untuk memudahkan pemahaman maka berikut ada beberapa contoh: Jika permintaan akan buah salak meningkat dan ketersediaan akan buah salak tidak mencukupi kebutuhan konsumen di pasar harga satu kilogram salak dapat dihargai
sekitar Rp 7.000 sampai Rp 8.000. Bentuk baku dari kalimat ini seharusnya Jika permintaan akan buah salak meningkat dan ketersediaan akan buah salak tidak mencukupi kebutuhan konsumen di pasar, harga satu kilogram salak dapat dihargai sekitar Rp 7.000 sampai Rp 8.000. Contoh lain adalah saat hari Jumat setan paling ramai keluar karena banyak warga
yang salat Jumat untuk mengusir setan-setan tersebut. Bentuk baku seharusnya adalah saat Hari Jumat, setan paling ramai keluar karena banyak warga yang salat Jumat untuk mengusir setan-setan tersebut. Namun jika kalimat itu di dahului oleh induk kalimat maka tidak digunakan tanda koma.
Tanda koma (,) dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat di awal kalimat. Sebagai contoh dari penggunaannya adalah sebagai berikut Oleh karena itu sisa jurusan ilmu sosial melakukan praktik nyata berupa studi sosial
budaya. Seharusnya memiliki bentuk baku: Oleh karena itu, sisa jurusan ilmu sosial melakukan praktik nyata berupa studi sosial Budaya. Contoh lainnya adalah Selain itu dusun ini memiliki areal untuk kemah atau camping seluas 5 hektar yang terletak di sebelah selatan dusun dan cukup aman untuk melakukan segala kegiatan yang berhubungan dengan alam. Bentuk baku dari kalimat tersebut adalah Selain itu, dusun ini memiliki areal untuk kemah atau camping seluas 5 hektar yang terletak di sebelah selatan dusun dan cukup aman untuk melakukan segala kegiatan yang berhubungan dengan alam. Contoh lain adalah: Jadi kesenian ini seharusnya lebih mudah untuk kita lestarikan sebagai salah satu kekayaan bangsa. Seharusnya memiliki bentuk baku:Jadi, kesenian ini seharusnya lebih mudah untuk kita lestarikan sebagai salah satu kekayaan bangsa.
Tanda koma (,) juga dipakai sebelum kata yang menjelaskan perincian (misalnya, seperti,yaitu, yakni, antara lain, dll.). Sebagai contoh: Kompleks percandian Prambanan ini termasuk kedalam dua wilayah yakni kompleks bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian timur termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Memiliki bentuk baku:Kompleks percandian Prambanan ini termasuk kedalam dua wilayah, yakni kompleks bagian barat masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan bagian timur termasuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Perlu diingat pula penambahan tanda koma (,) sebelum kata sehingga harusnya tidak perlu di berikan. Sebagai contoh: Hal tersebut dikarenakan tanah di daerah Pentingsari sangat subur karena berdekatan dengan Gunung Merapi, sehingga sangat berpotensi untuk melakukan pertanian. Memiliki bentuk baku: Hal tersebut dikarenakan tanah di daerah Pentingsari sangat subur karena berdekatan dengan Gunung Merapi sehingga sangat berpotensi untuk melakukan pertanian. Contoh lainnya adalah kelompok kami menggunakan metode studi pustaka ini dengan tujuan melengkapi informasi yang telah kami terima, sehingga kelompok kami memiliki landasan teori yang akurat dan pasti kebenarannya. Memiliki bentuk baku yaitu Kelompok kami menggunakan metode studi pustaka ini dengan tujuan melengkapi informasi yang telah kami terima sehingga kelompok kami memiliki landasan teori yang akurat dan pasti kebenarannya
Tanda koma dipakai di belakang kata-kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, yang terdapat pada awal kalimat. Berikut beberapa contohnya: a.O, begitu. Ternyata kabar itu benar telah terbukti. b.Wah, bukan main. Pemandangan di tempat itu terlihat sangat menakjubkan. Tanda koma ini juga dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Contoh: Kata adik, "Saya sedih sekali". Itu karena ia melihatnya dari raut muka saya.
 Tanda koma pada penggunaannya dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Contohnya: Medan, 18 Juni 1984. Kejadian yang menewaskan beberapa pahlawan perjuangan yang ada di daerah itu. Contoh lainnya adalah Saya sudah lama tinggal di daerah kawasan perumahan nasional simalingkar, Medan, Indonesia.
Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. Contohnya: Lanin, Ivan, 1999. Cara Penggunaan Wikipedia. Jilid 5 dan 6. Jakarta: PT Wikipedia Indonesia. Tanda koma dipakai penggunaannya diletakkan di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. Contoh: I. Gatot, Bahasa Indonesia untuk Wikipedia. (Bandung: UP Indonesia, 1990), hlm. 22.  Tidak hanya itu tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. contohnya Rinto Jiang, S.E.
Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. Sebagai contoh: 33,5 m, Rp10,50. Selain itu tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali. Penggunaan tanda koma juga dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. Contohnya adalah: Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh. Bandingkan dengan: Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.
Hal yang harus diperhatikan adalah tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. contoh: "Di mana Rex tinggal?" tanya Stepheen

2.4 Fungsi Tanda Titik Koma (;)
Menurut Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan, tanda koma (,) memiliki beberapa
fungsi2, yaitu:
1. untuk memisahkan bagian–bagian kalimat yang sejenis dan setara;
2. untuk memisahkan kalimat yang setara dalam kalimat majemuk
sebagai pengganti kata penghubung.

2.5  Penggunaan Tanda Titik Koma (;) yang Baik dan Benar Dalam kalimat
Pada penggunaannya Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. Sebagai  contoh: Malam makin larut; kami belum selesai juga. Tanda titik koma ini pula dapat dipakai untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam suatu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung. Sebagai contoh: Ayah mengurus tanamannya di kebun; ibu sibuk bekerja di dapur; adik menghafalkan nama-nama pahlawan nasional; saya sendiri asyik mendengarkan siaran pilihan pendengar.
2.6  Ulasan Pertanyaan audiens
            Pertanyaan pertama diajukan oleh Eka Riza Umami.  Pertanyaannya adalah apakah
penggunaan kata “namun”  termasuk baku atau tidak dan termasuk dalam poin yang ke berapa. Jawaban dari pertanyaan ini adalah; kata “namun”  termasuk baku dan penggunaannya termasuk dalam poin kedua yaitu digunakan untuk memisahkan kalimat. Penggunaan tanda koma setelah kata namun diperbolehkan. Hanya saja penggunaan tanda koma ini dengan catatan harus ada kalimat yang mendahuluinya dan di akhiri dengan tanda titik. Tanda koma pada penggunaan namun, digunakan sebagai jeda dalam membaca. Contoh lainnya:Dia sedang pergi keluar tadi siang. Namun,ia meninggalkan kunci lemarinya di atas sofa.

Pertanyaan kedua diajukan oleh Gita Ayu. Gita bertanya apakah tanda (;) termasuk ilmiah dan boleh digunakan dalam penulisan karya ilmiah, kemudian berikan contoh lain untuk penggunaan tanda tersebut. Jawaban dari pertanyaan ini ialah tanda (;) boleh digunakan karena baku, dan penggunaannya yaitu untuk menghubungkan kalimat yang saling berkesinambungan. Contohnya adalah: Sementara labu itu dicuci; praktikan mengekstrak betakaroten.
Pertanyaan ketiga diajukan oleh Lintang Harwina yaitu tentang penggunaan tanda (,) pada kalimat “Kalau ada undangan, saya akan datang”. Jawaban dari pertanyaan ini terdapat pada poin 3a tentang penggunaan tanda (,) induk kalimat dan anak kalimat. Yang bertindak sebagai induk kalimat adalah saya akan datang. Dan kata keterangan adalah kalau ada undangan, hal ini berperan sebagai anak kalimat yang berhubungan dengan induk kalimat. Artinya jika anak keterangan tidak dipisah dengan tanda koma maka akan menyebabkan keambiguan.
Pertanyaan keempat diajukan oleh Suci Nata yaitu penggunaan tanda (;) pada kata “namun”.  Jawabannya sama seperti pada jawaban Eka Riza, yaitu penggunaan tanda (;) pada kata “namun” untuk memisahkan kalimat. Jika kata namun digunakan sebagai kata penghubung dari kata sebelum namun maka tanda koma dibubuhkan pada setelah “..namun,..”. Jika kata namun digunakan pada setelah titik(memulai kalimat baru dengan kata namun) maka tanda koma di gunakan sebagai jeda pada kata setelah namun “.Namun,...”
Pertanyaan kelima diajukan kembali oleh Lintang Harwina yaitu tentang penggunaan tanda (,) yang benar pada kalimat: Namun, ternyata ia tidak datang ke pesta padahal aku mencarinya. Jawaban yang benar ialah tidak ada tanda (,) setelah kata “padahal” karena sudah ada tanda (,) setelah kata “namun”. Penggunaan tanda koma pada kata setelah padahal seharusnya tidak dibubuhi karena tanda koma setelah namun sudah cukup untuk mewakili jeda pada kalimat tersebut.
Pertanyaan keenam diajukan kembali oleh Suci Nata yaitu tentang penggunaan kata “namun” sebaiknya digunakan pada awal atau tengah kalimat. Jawaban dari pertanyaan ini adalah tergantung dari kalimat itu sendiri. Jiika di tengah,  berarti sebagai penghubung antar kalimat. Sedangkan, jika diawal berarti sebagai awalan kalimat.
Pertanyaan ketujuh diajukan oleh Nur Ega yaitu tentang penggunaan tanda (;) pada bilangan desimal. Contohnya: 0,3 ; 0,5 ; 0,7 ; 0,9. Jawaban pertanyaan ini adalah penggunaan tanda (;) sebagai perincian jika tanda (,) sudah ada atau sudah dipakai dalam suatu kalimat.
Pertanyaan terakhir diajukan oleh Dyah Putri tentang poin 12. Pertanyaannya adalah apa yang dimaksud dari kata “membatasi” yang terdapat dalam penjelasan di poin tersebut.  Maksud dari poin 12 tersebut adalah kata sesuai dan tergantung dengan penggunaan tanda koma. tanda koma pada kalimat ini digunakan untuk keterangan yang berada pada sebelum objek dan mengapitnya.



           



















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanda baca dapat memengaruhi pembacaan suatu kalimat dan arti dari kalimat tersebut.
Dalam menerapkan tanda baca, kita harus mengikuti aturan-aturan yang berlaku untuk
meminimal kesalahan-kesalahan yang akan terjadi. kesalahan tersebut, pada akhirnya, akan ditiru oleh orang-orang yang akan menggunakan makalah tersebut sebagai referensi dalam penulisan sebuah karya ilmiah. Hal itu tentunya akan menyebabkan suatu kekacauan bagi tata bahasa Indonesia karena semakin banyak orang yang meniru kesalahan-kesalahan tersebut. Banyak generasi mendatang yang tidak mengetahui cara penggunaan tanda baca yang benar. Maka dari itu, pembelajaran dan pemahaman mengenai tanda baca terutama tanda koma dan titik koma sangatlah penting karena sangat berpengaruh bagi masyarakat dan dalam penulisan Bahasa Indonesia dengan laras ilmiah.

B. Saran
Kesalahan tanda baca yang disebabkan oleh penulis disebabkan kurangnya pengetahuan tentang tanda baca. Maka dari itu, sebagai pelajar yang baik, sebaiknya mempelajari dan mendalami cara-cara penggunaan tanda baca yang baik dan benar. Misalnya, dengan membaca buku mengenai EYD.
Mempelajari tanda baca harus dimulai sejak dini agar kelak dapat menggunakan tanda baca dengan baik dan benar. Penggunaan pada tanda baca koma dan titik koma masih sering ditemukan kesalahan yang harus diperbaiki.maka sebaiknya dengan membaca makalah ini dan mendengarkan presentasi dari kelompok 5 penggunaan tanda titik koma dan koma dalam kehidupan sehari-hari semakin baik.


           






DAFTAR PUSTAKA

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2010. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan & Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Yrama Widya: Bandung.
            Jupriono, D.2012. Bahasa Indonesia dalam Karya Tulis Ilmiah. Penerbit untag 1945: Surabaya.
            Wikipedia. Disunting April 2014. id.m.wikipedia.org/wiki/tanda_baca. Diakses pada tanggal 7 Mei 2014, pukul 19.33.

















     LAMPIRAN
Pertanyaan dan Jawaban
1.      Namun,...
apakah tanda koma dalam hal ini diperbolehkan atau tidak? Jika diperbolehkan maka termasuk poin yang mana? (Eka Riza Umami)
2.      Apakah penggunaan (;) termasuk dalam penggunaan di karya ilmiah? Jelaskan dan berikan contoh lainnya. (Gita Ayu Ambarwati)
3.      Kalau ada undangan, saya  akan datang. Termasuk dalam kategori apa dan kenapa harus menggunakan tanda koma sebelum kata saya? (Lintang Harwina)
4.      Penggunaan tanda koma pada kata namun digunakan pada sebelum kata namun atau pada setelah kata namun? (Suci Nata Kusuma)
5.      Contoh kalimat: Namun, ternyata ia tidak datang di pesta itu padahal, aku mencarinya.
penggunaan tanda koma pada kalimat itu ada dua,apakah hal itu diperbolehkan? (Lintang Harwina)
6.      Menyambung dari pertanyaan lintang harwina sebaiknya penggunaan tanda koma itu di awal setelah namun atau pada akhir setelah kata padahal? (Suci Nata Kusuma)
7.      0,5 ; 0,7 ; 0,8
Apakah tanda titik koma tersebut baku pada penulisan laporan ilmiah karena sudah terdapat  tanda koma? (Nur Ega)
8.      Pada keterangan fungsi tanda koma di poin 12 yaitu mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Maksud dari membatasi adalah? (Dyah Putri Larasati)

Jawaban:
1. Penggunaan tanda koma setelah kata namun diperbolehkan. Hanya saja penggunaan tanda koma ini dengan catatan harus ada kalimat yang mendahuluinya dan di akhiri dengan tanda titik. Tanda koma pada penggunaan namun, digunakan sebagai jeda dalam membaca.
contohnya:  Dia sedang pergi keluar tadi siang. Namun,ia meninggalkan kunci lemarinya di atas sofa.
2.      Tanda titik koma (;) merupakan tanda yang baku dalam sebuah karya ilmiah. Tanda ini biasanya digunakan pada saat mendeskripsikan beberapa kejadian  yang berlangsung di 1 waktu. Maka tanda ini dapat digunakan pada penulisan bahasa Indonesia laras ilmiah misalnya dalam menulis sebuah laporan mengenai pembahasan apa yang dilakukan pada praktikum.
contoh:  Sementara labu pemisah dicuci ; kami mengekstraksi betakarotein pada labu lainnya.
3.      Kalau ada undangan, saya akan datang. Ini termasuk dalam penggunaan tanda koma yang dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimatnya. Yang bertindak sebagai induk kalimat adalah saya akan datang. Dan kata keterangan adalah kalau ada undangan, hal ini berperan sebagai anak kalimat yang berhubungan dengan induk kalimat. Artinya jika anak keterangan tidak dipisah dengan tanda koma maka akan menyebabkan keambiguan.
4.      Jika tanda koma digunakan sebagai kata penghubung dari kata sebelum namun maka tanda koma dibubuhkan pada setelah “..namun,..”. Jika kata namun digunakan pada setelah titik(memulai kalimat baru dengan kata namun) maka tanda koma di gunakan sebagai jeda pada kata setelah namun “.Namun,...”
contoh:  
Saya sudah datang ke pesta, namun ternyata ia tidak datang ke pesta tersebut.( kata namun digunakan sebagai penghubung maka dibubuhi tanda koma sebelum kata namun).
Namun, dibalik pesta yang sederhana itu ternyata ada hal yang unik. (tanda koma digunakan sebagai jeda)
5.      Namun, ternyata ia tidak datang di pesta itu padahal, aku mencarinya.
penggunaan tanda koma pada kalimat itu ada dua. Penggunaan tanda koma pada kata setelah padahal seharusnya tidak dibubuhi karena tanda koma setelah namun sudah cukup untuk mewakili jeda pada kalimat tersebut.
6.      Menyambung jawaban untuk pertanyaan di atas maka sebaiknya tanda koma dihilangan pada penggunaan setelah kata padahal dan tetap digunakan pada setelah kata namun.
7.      0,5 ; 0,7 ; 0,8
 tanda titik koma tersebut baku pada penulisan laporan ilmiah hal ini karena tanda titik koma (;) digunakan sebagai tanda perincian dari beberapa keterangan yang berkelanjutan.
8.      Pada keterangan fungsi tanda koma di poin 12 yaitu mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. Maksud dari tidak membatasi adalah,tidak membatasi keterangan apa saja dari sesuatu yang akan diterangkan.
Contoh: pengurus Wikipedia favorit saya, Borgx, pandai sekali.
tanda koma pada kalimat ini digunakan untuk keterangan yang berada pada sebelum objek dan mengapitnya.


2 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. Praktisi pendidikan di bidang sastra bahasa yang sudah pasti berpendidikan secara ilmu maupun akal sewajarnya mampu menerapkan ilmunya di keseharian. Lisan dan tulisan adalah cerminan dari buah akal pikiran dan ilmu orang tersebut. Apabila hasil buahnya bagus, tentu dia terbukti berpendidikan bagus. Namun bagaimana jika hasil buahnya jelek, tetapi orang tersebut adalah seorang calon ahli bahasa. Tentu hal yang mengecewakan.

    ReplyDelete

review jasa pengiriman (ekspedisi) J&T Express

Dear J&T Express...... ini adalah review kekecewaan customer terhadap pelayanan jasa pengiriman kurir J&T. 1. Pengalaman merasak...